Sejarah Taekwondo
TAEKWONDO (juga
dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga
populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Ini
adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia[rujukan?] dan juga
dipertandingkan di Olimpiade. Taekwondo
di Indonesia semakin populer sejak dipromosikan secara besar-besaran oleh Saseong Nim Daxon Joetandi (Dan
VII Kukkiwon), seorang bankir profesional yang terkenal sebagai pemegang sabuk
hitam termuda di Indonesia sejak berumur 7 tahun.
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang
atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon
berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni".
Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas
taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti
banyak seni bela diri lainnya, taekwondo
adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh,
hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara
berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang
dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan
kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam
suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping
adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan
yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan,
seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga
mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan
tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).
Daftar isi :
1 Tiga materi dalam latihan
2 Filosofi sabuk
pada Tae Kwon Do
3 Terminologi Tae
Kwon Do
4 Pukulan,
Tendangan, dan Tangkisan
4.1 Pukulan
4.2 Tendangan
4.3 Tangkisan
TIGA MATERI DALAM LATIHAN
Poomsae atau
rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan
diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram
tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur
yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
Kyukpa atau teknik
pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda
mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang
biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain.
Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan
jari tangan.
Kyoruki atau
pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau
poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan
dan teknik pertahanan diri.
FILOSOFI SABUK PADA TAEKWONDO
Putih melambangkan
kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin
mempelajari jurus dasar (gibon) 1
Kuning
melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan
kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk
kuning strip hijau terlebih dahulu.
Hijau melambangkan
hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai
ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya
naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
Biru melambangkan
birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus
mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum
naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
Merah melambangkan
matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan
mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari
taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan
merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang
sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau
bimbingan.
Hitam melambangkan
akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut
dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga
melambangkan alam semesta.
TERMINOLOGI TAEKWONDO
Sabeum =
Instruktur
Sabeum Nim =
Instruktur Kepala
Seonbae = Senior
Hubae = Junior
Tae Kwon Do
Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
Muknyeom =
Meditasi
Dobok = Seragam
Tae Kwon Do
Ti = Sabuk Latihan
Oen = Kiri
Oreon = Kanan
Joonbi = istirahat
Sijak = Mulai
(Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))
Kalryeo = Stop
(Sementara)
Keysok = Lanjutkan
Keuman = Selesai
A Nee = Tidak
Yee = Ya
Eolgol = Sasaran
atas (Kepala)
Moumtong = Sasaran
tengah (Badan)
Arae = Sasaran
bawah (Pinggang kebawah)
Kyungrye = Hormat
Chariot =
Mempersiapkan Diri
Nici = Sekian
Belci Ki Manisi =
Tempat Istirahat
Menicip = Pengawas
Taekwondo
Dobeon = Dua Kali
Sambeon = Tiga
Kali
Illjang = Satu
Yeejang = Dua
Samjang = Tiga
Sahjang = Empat
Ohjang = Lima
Yukjang = Enam
Chiljang = Tujuh
Paljang = Delapan
PUKULAN, TENDANGAN,
dan TANGKISAN
Pukulan :
Yeop Jireugi =
Pukulan Samping
Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
Dolryeo Jireugi =
Pukulan Mengait
Pyojeok Jireugi =
Pukulan dengan Sasaran
Momtong Jireugi =
Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
Are Jireugi =
Pukulan ke bawah
Oreon Jireugi =
Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (ap chagi)
Eolgol Jireugi =
Pukulan ke Atas (kulan Mengarah ke Kepala)
Hengek = Menunduk
Ap Joonbi = Siap
Tumbuh Jireugi =
Tumbuh Noh
Tendangan :
Ap Chagi =
Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan
Dollyo Chagi =
Tendangan dari arah samping
Yeop Chagi =
Tendangan samping menggunakan pisau kaki
Dwi Chagi =
Tendangan belakang
Twieo Dwi Chagi =
Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
Twieo Yeop Chagi =
Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
Goley/nare chagi =
Tendangan ganda
Sip Chagi An Chagi
= Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
Penriyti Chagi =
Tendangan keliling.
Dwi Hurigi =
Tendangan berputar melalui belakang.
Del'o chigi =
Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit
Tangkisan
:
Aremagi =
Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan
Eolgol Ceceumaki =
Tangkisan ke arah kepala
Bakat Momtong
Bakat Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
Bakat Momtong An
Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
An Magi =
tangkisan dari arah luar.
Bina Magi an magi
= tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus
melalui lengan atas.
An palmok montong
bakat magi = tangkisan ke arah lengan bawah
Momtong An Makki
(tangkisan ke tengah dari luar ke dalam)
Momtong Bakkat
Makki (tangkisan ke tengah dari dalam ke luar)
Sonnal Momtong
Makki (tangkisan ke tengah dengan pisau tangan)
Batang Son Momtong
An Makki (tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan)
Kawi Makki
(tangkisan menggunting)
Sonnal Bitureo Makki (tangkisan melintir
dengan satu pisau tangan)
Hecho Makki
(tangkisan ganda ke luar)
Eotgoreo Arae
Makki (tangkisan silang ke arah bawah)
Wesanteul Makki
(tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar).
Komentar
Posting Komentar